Rednews.info, Indramayu – Proyek Rehab ruang kelas UPTD SDN 2 Sambimaya,Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu diduga mengabaikan protokol tentang pekerjanya. Terbukti lokasi proyek ini tanpa di lengkapi K3.
K3 adalah kepanjangan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Ini merupakan upaya untuk menjaga melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja melalui pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilingkungan kerja.
Pengerjaan proyek SDN 2 Sambimaya tersebut dari pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Indramayu yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Putra Tunggal, dengan anggaran Rp.473.040.311 bersumber dari DAU tahun 2025.
Namun proyek yang menelan anggaran yang cukup besar tersebut namun pekerja proyek sekolah itu rata-rata mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pelaksanaan pekerjaan fisik kegiatan tidak hanya mengutamakan ketepatan waktu dan mutu, namun juga harus menerapkan prinsip K3 tersebut.
Pekerja naik keatas tanpa menggunakan alat pelindung keselamatan dalam pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas sekolah sedang/berat dan rehab ruang kelas di UPTD SDN 2 Sambimaya kecamatan Juntinyuat itu diduga menyalahi aturan dengan tidak menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebab pekerja abaikan Keselamatan dan Kesehatan diri.
Yang seharusnya pelaksana proyek tentunya para pekerja sudah menjadi tanggung jawab moral terhadap keselamatan para pekerja konstruksi adalah bagian tanggung jawab dari penyedia jasa maupun pemberi kerja. Baik proyek dengan nilai besar maupun kecil seharusnya memenuhi peraturan K3.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki beberapa dasar hukum pelaksanaan. Diantaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Permenaker No 5 Tahun 1996. Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja (P2K3).
Saat tim rednews.info turun dilokasi proyek tersebut tidak ada dari pihak kontraktor dan pelaksana proyek, yang ada cuma pekerjanya saja.
Dan coba dihubungi lewat akun whatsapp pihak kontraktor terkesan menghindar "maaf mas belum sempat." Tulisnya. Jum'at (3/10/2025).
Sampai berita ini di terbitkan pelaksana atau kontraktor proyek belum bisa di kompirmasi, namun tim awak media Masih mencoba untuk mengkonfirmasi pihak kontraktor proyek SDN 2 Sambimaya tersebut.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar