Rednews.info, Indramayu - Babadan Berzakat merupakan semangat melihat peluang potensi Sumber Daya (pertanian) dalam menggerakan kepedulian sosial untuk mensejahterakan masyarakat tidak mampu.
Ide dan semangat Babadan Berzakat yang digagas Sugeng Sari Kuswanto Kuwu Babadan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu juga dilatarbelakangi pengalam pribadi yang terlahir dari keluarga sangat sederhana.
Sugeng yang kini menjadi orang nomor satu di desanya, menjadikan pengalaman itu sebagai semangat untuk menumbuhkan kepedulian sosial melalui gerakan Babadan Berzakat.
Tahu 2025 adalah awal terlaksananya gagasan tersebut, di bulan oktober ini merupakan kali kedua Pemerintah Desa (Pemdes) menggelar Babadan Berzakat dengan membagikan beras hasil zakat pertanian yang terkumpul kepada 232 keluarga penerima.
"Alhamdulillah untuk musim gadu ini ada peningkatan zakat pertanian yang masuk sehingga keluarga penerima menjadi bertambah pula dari semula 171 menjadi 232 keluarga penerima itu artinya ada peningkatan kesadaran para petani untuk berzakat," tuturnya.
Desa Babadan memliki lebih kurang 150 ha lahan pertanian produktif, melihat potensi yang luar biasa tersebut bisa jadi modal untuk membantu masyarakat tidak mampu.
"Desa Babadan itu memliki kurang lebihnya 150 ha lahan pertanian produktif jika potensi yang luar biasa itu bisa dikelola dengan baik maka akan menghasilkan kemaslahatan bagi banyak orang khususnya masyarakat tidak mampu melalui zakat pertanian," terangnya.
Pendistribusian zakat pertanian kali ini sebanyak 1,16 ton dengan disaksikan langsung Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, SH,MH, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ketua Baznas Kabupaten Indramayu Kapolsek Sindang, Danramil Sindang, pemberi dan penerima zakat pertanian serta unsur lainnya, jumat (3/10/2025).
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, SH,MH menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Babadan dan para pemberi zakat atas kepedulian sosial dengan kegiatan Babadan Berzakat.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu mengapresiasi kepada Pemerintah Desa Babadan serta para pemberi zakat," katanya.
Syaefudin menambahkn rasa bahagia jika saja kegiatan Babadan Berzakat tersebut bisa diikuti oleh seluruh desa yang ada di Kabupaten Indramayu akan berdampak baik terhadap masalah sosial.
"Kalau saja kebijakan ini (Babadan Berzakat) diikuti oleh desa - desa lainnya ini luar biasa bisa membantu bagi mereka yang membutukan," tukasnya.
Reporter: Udi
Editor : c.tisna
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar